Teknologi Mengungkapkan Saat Bermain Alat Musik Berdampak Bagi Kesehatan Otak
3 mins read

Teknologi Mengungkapkan Saat Bermain Alat Musik Berdampak Bagi Kesehatan Otak

Teknologi Mengungkapkan Saat Bermain Alat Musik Berdampak Bagi Kesehatan Otak – Memainkan alat musik secara teratur baik untuk kesehatan otak, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun. Bermain musik bukan hanya sekadar hobi untuk bersenang-senang. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa memainkan alat musik secara teratur dapat mendukung kesehatan otak, terutama pada orang yang berusia di atas 40 tahun.

Teknologi Mengungkapkan Saat Bermain Alat Musik Berdampak Bagi Kesehatan OtakTeknologi Mengungkapkan Saat Bermain Alat Musik Berdampak Bagi Kesehatan Otak

Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari University of Exeter di Inggris ini dipublikasikan di International Journal of Geriatric Psychiatry pada hari Minggu (28/1/2024). “Memainkan alat musik dapat meningkatkan kapasitas memori otak di usia tua.

Baca Juga : INACRAFT Gelar Alat Musik Tradisional

Partisipasi dan pelatihan seumur hidup dalam kegiatan musik adalah salah satu cara untuk memanfaatkan kapasitas cadangan kognitif sebagai bagian dari gaya hidup yang melindungi kesehatan otak,” kata laporan penelitian tersebut.

Para ilmuwan musik menganalisis data dari lebih dari 1.000 orang berusia 40 tahun ke atas untuk menentukan bagaimana memainkan alat musik atau bernyanyi dalam paduan suara mempengaruhi kesehatan otak. Mereka kemudian menganalisis pengalaman musik peserta dan hasil tes kognitif untuk menentukan apakah musikalitas membantu menjaga ketajaman otak.

Para ilmuwan menganalisis data dari lebih dari 1.000 orang berusia 40 tahun ke atas untuk mengetahui bagaimana memainkan alat musik atau bernyanyi dalam paduan suara memengaruhi kesehatan otak. Para peneliti memeriksa pengalaman musikalitas dan hasil tes kognitif para partisipan untuk menentukan apakah musikalitas membantu menjaga ketajaman otak.

Untuk Beethoven, yang memiliki gangguan pendengaran, sebuah piano dibuat secara khusus dengan perangkat yang memperkuat suara instrumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa memainkan alat musik, terutama piano, berhubungan dengan peningkatan daya ingat dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas kompleks yang dikenal sebagai fungsi eksekutif. Memainkan alat musik secara teratur akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi.

Temuan dari penelitian saat ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya dan meningkatkan bukti yang menghubungkan musik dan kesehatan kognitif. Mempelajari alat musik memiliki efek jangka panjang pada berbagai aspek kognisi.

Hasilnya, memainkan alat musik, terutama piano, dikaitkan dengan peningkatan daya ingat dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas kompleks yang dikenal sebagai fungsi eksekutif.

Bernyanyi juga telah terbukti meningkatkan kesehatan otak, mungkin karena faktor sosial seperti menjadi bagian dari paduan suara atau kelompok musik.

Namun, tidak ada hubungan yang ditemukan antara mendengarkan musik dan kemampuan kognitif. Hal ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan penelitian dalam penilaian lapangan dan fakta bahwa hasilnya bervariasi tergantung pada jenis musik yang didengarkan.

Menurut Anne Corbett, Profesor Riset Demensia di University of Exeter, ada banyak penelitian tentang efek musik terhadap kesehatan otak. Profesor Corbett menyelidiki hubungan antara kinerja kognitif dan musik pada sekelompok orang dewasa.

“Secara umum, kami percaya bahwa musik dapat memanfaatkan kelincahan dan daya tahan otak, yang dikenal sebagai cadangan kognitif,” kata Corbett.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti hubungan ini. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan musik dapat menjadi bagian penting dari upaya kesehatan masyarakat untuk mempromosikan gaya hidup yang melindungi kesehatan otak.

Mendorong aktivitas musik untuk orang-orang di kemudian hari. Ada banyak bukti tentang manfaat aktivitas musik bagi penderita demensia. Pendekatan ini dapat diperluas sebagai bagian dari program Penuaan Sehat bagi orang tua untuk secara aktif mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan otak,” kata Corbett.

Baca Juga : Daftar Warisan Budaya Indonesia Yang Mendunia

Stuart Douglas, pemain akordeon berusia 78 tahun dari Cornwall, Inggris, telah memainkan alat musik tersebut sepanjang hidupnya. Saat ini ia menjadi anggota Cobar Valley Accordion Group dan Royal Scottish Country Dance Association. “Saya belajar bermain akordeon saat masih kecil dan tinggal di desa pertambangan, dan kemudian berkarir di kepolisian, dan saya masih bermain secara teratur. Saya percaya bahwa terus bermain musik di usia senja berperan penting dalam menjaga kesehatan otak saya,” katanya.