Mengenal Lebih Jauh Artificial Intelligence Dan Manfaatnya
6 mins read

Mengenal Lebih Jauh Artificial Intelligence Dan Manfaatnya

Mengenal Lebih Jauh Artificial Intelligence Dan Manfaatnya – Peluang atau ancaman? Melihat cara kerja kecerdasan buatan (AI) dan kiat-kiat untuk beradaptasi dengan era AI.

Di era kemajuan teknologi yang memusingkan ini, kecerdasan buatan (AI) muncul sebagai inovasi yang mengubah wajah dunia. Namun, seiring dengan perkembangan AI, muncul pula kekhawatiran akan dampaknya terhadap dunia kerja.

Mengenal Lebih Jauh Artificial Intelligence Dan ManfaatnyaMengenal Lebih Jauh Artificial Intelligence Dan Manfaatnya

Theaddamsfamilymusicalstore.com, Menurut laporan Goldman Sachs baru-baru ini yang berjudul ‘The Potentially Large Effects of Artificial Intelligence on Economic Growth’, AI diperkirakan akan mempengaruhi 300 juta pekerjaan di seluruh dunia. pekerjaan di seluruh dunia.

Pertanyaannya kemudian muncul: apakah AI merupakan ancaman atau peluang? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kecerdasan buatan.

Kecerdasan buatan adalah kumpulan teknologi yang memberikan sistem komputer berbagai kemampuan canggih: dengan AI, sistem komputer dapat melihat, memahami, dan menerjemahkan bahasa lisan dan tulisan, menganalisis data, dan memberikan rekomendasi.

Tujuan utama dari AI adalah memungkinkan sistem untuk berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia. Oleh karena itu, AI dapat melakukan tugas-tugas yang kompleks sesuai kebutuhan.

Baca juga : Dampak Buruk Teknologi Bagi Umat Manusia 2024

Contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari

AI telah memberikan kontribusi yang signifikan pada banyak aspek kehidupan kita. Berikut ini adalah beberapa contoh menarik tentang bagaimana AI hadir dalam kehidupan kita dan telah membawa manfaat yang luar biasa

Chatbots: ChatGPT adalah chatbot AI yang dapat menulis, mengobrol, dan melakukan berbagai tugas online.

Fungsi penulisan cerdas, balasan cepat, dan pemeriksaan tata bahasa: fungsi-fungsi ini menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan saran kalimat, balasan cepat, dan pemeriksaan tata bahasa.

Google Lens dan OCR: Google Lens menggunakan AI untuk mengenali objek dan memberikan informasi yang sesuai berdasarkan gambar. Teknologi OCR (pengenalan karakter optik), di sisi lain, menggunakan AI untuk mengekstrak teks dari gambar.

Asisten pintar: misalnya, Asisten Google dapat membantu berbagai tugas sehari-hari, mulai dari menjawab pertanyaan hingga memberikan informasi yang diperlukan.

Navigasi dan perjalanan: layanan navigasi seperti Google Maps dan layanan pemesanan kendaraan juga menggunakan AI untuk menyediakan data lalu lintas waktu nyata agar perjalanan menjadi lebih mudah.

Menurut laporan terbaru dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul ‘Masa Depan Pekerjaan 2023’, beberapa industri akan mengalami kehilangan pekerjaan yang signifikan selama beberapa tahun ke depan.

Sebagai contoh, sektor media, hiburan dan olahraga diproyeksikan akan mengalami penurunan lapangan kerja sebesar 32% pada tahun 2027. Sebaliknya, sektor akomodasi dan makanan diperkirakan akan menurun hanya sebesar 16%.

Saadia Zahidi, Direktur Eksekutif WEF, menjelaskan bahwa menurut analisis mereka, 69 juta pekerjaan baru akan tercipta, sementara 83 juta pekerjaan akan hilang.

Tidak diragukan lagi, kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak positif dan negatif. Beberapa di antaranya adalah:

1. Efisiensi dan produktivitas
Aplikasi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sejumlah sektor. Misalnya, di bidang manufaktur, AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses yang berulang dan mempercepat produksi.

2. Mengurangi kesalahan manusia
Dengan AI, keputusan dibuat berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya dengan menggunakan algoritme tertentu. Hal ini mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi.

3. Ketersediaan 24/7
Tidak seperti manusia, AI dapat bekerja tanpa henti selama 24/7/365.

4. Pengambilan keputusan yang cepat
AI memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan dapat membuat keputusan yang lebih akurat di berbagai bidang. Contohnya adalah penggunaan AI di bidang kesehatan melalui aplikasi Satu Sehat dan Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi).

Sementara itu, beberapa perusahaan di sektor keuangan juga menggunakan AI untuk berbagai tujuan, termasuk sistem pendeteksi penipuan PayPal, platform Aladdin milik BlackRock untuk menganalisis data keuangan, dan chatbot KAI milik MasterCard untuk dukungan layanan pelanggan.

Ini adalah bukti nyata keberhasilan AI dalam memproses data secara efisien dan memberikan hasil yang akurat dan cepat, yang dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

5. Dapat menggantikan pekerjaan manusia
Seperti yang telah disebutkan di atas, AI memiliki kemampuan untuk melakukan otomatisasi, dan ada risiko bahwa banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh AI di masa depan. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di masa depan.

Namun, terlepas dari kecanggihannya, AI belum dapat menggantikan kreativitas, intuisi, dan aspek emosional manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

6. Dapat menggantikan pekerjaan
Seperti yang telah disebutkan di atas, karena kemampuan AI dalam melakukan otomatisasi, ada risiko bahwa banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh AI di masa depan. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di masa depan. Namun, terlepas dari kecanggihannya, AI belum dapat menggantikan tenaga kerja emosional pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan.

7. Biaya tinggi
Menciptakan, memelihara, dan memperbaiki AI membutuhkan biaya yang sangat mahal.

8. Berpotensi membuat orang menjadi malas
Penggunaan kecerdasan buatan yang berlebihan berpotensi membuat orang menjadi malas, tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat menyebabkan penurunan kreativitas manusia.

Pernahkah Anda khawatir bahwa AI akan mengambil pekerjaan Anda? Seperti yang dilaporkan Forbes, ada beberapa cara untuk melindungi pekerjaan dan kreativitas Anda agar tetap relevan saat AI berkembang pesat.

1. Jadilah inovatif.
Satu hal yang perlu Anda lakukan adalah tetap inovatif: AI biasanya mengancam pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas rutin yang dapat diotomatisasi. Oleh karena itu, sebagai pekerja, Anda harus terus berinovasi untuk berkontribusi di tempat kerja.

2. Terus belajar dan beradaptasi
Perkembangan teknologi AI tidak dapat dihindari dan penting untuk memahami bagaimana AI akan berdampak pada pekerjaan Anda; mempelajari keterampilan baru yang berkaitan dengan AI akan memungkinkan Anda untuk beradaptasi dengan cepat dan tetap menjadi bagian dari masa depan industri dan perusahaan Anda.

Baca juga : Artificial Intelligence Dalam Contoh Bisnis 2024

3. Menguasai AI
Terakhir, yang tidak kalah penting adalah memahami AI itu sendiri: pelajari sebanyak mungkin tentang AI dan jadilah ahli di bidangnya. Hal ini akan membuat Anda menjadi aset berharga bagi perusahaan dan meningkatkan kredibilitas Anda di mata atasan dan kolega.

4. Berpikirlah secara kreatif untuk mendapatkan hasil maksimal dari AI
Ingatlah bahwa kreativitas juga memainkan peran penting – AI tidak bisa sekreatif manusia, jadi manfaatkan kemampuan berpikir kreatif Anda dan latihlah diri Anda untuk memanfaatkan AI sebaik mungkin untuk pekerjaan Anda.

5. Lihatlah AI sebagai teman, bukan musuh
Alih-alih melihat AI sebagai ancaman, lihatlah AI sebagai alat yang dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda. AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, menghasilkan inovasi, dan menciptakan peluang baru. Sebagai manusia, kita memiliki keunggulan dalam kreativitas, pemikiran strategis, dan kemampuan beradaptasi yang sulit ditiru oleh AI.