Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Yang Mendunia
6 mins read

Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Yang Mendunia

Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Yang Mendunia – Indonesia selalu menjadi pusat daya tarik untuk budaya dan keseniannya yang beragam. Seni alat musik adalah salah satu contohnya, dengan berbagai musik tradisional yang ditampilkan di seluruh negeri, tidak hanya menjadi sumber kebanggaan daerah tetapi juga salah satu bentuk seni terkemuka di dunia.

Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Yang MenduniaAlat Musik Tradisional Asal Indonesia Yang Mendunia

Theaddamsfamilymusicalstore.com, Beberapa instrumen ini dimainkan di mancanegara atau digunakan untuk mengiringi lagu. Oleh karena itu, berikut ini adalah lima alat musik tradisional yang diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

1. Korintang

Korintang adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul pada deretan papan kayu yang dipasang pada bak kayu. Masyarakat Minahasa sering menggunakan korintang untuk musik pengiring tarian dalam upacara adat.

Alat musik tradisional ini sudah ada sejak dahulu kala dan digunakan sebagai pengiring dalam upacara adat untuk menghormati roh leluhur. Uniknya, beberapa pemain Korintang mengatakan ‘Mari Kita Milik Ting Tang’ sementara yang lain mengatakan ‘Maimo Kumorintang’.

Baca Juga :Macam – Macam Alat Musik Tradisional Asli Dari Indonesia

Korintan dimasukkan ke dalam Guinness World Records pada tanggal 31 Oktober 2009 dan mendapatkan dua rekor: Pertunjukan musik Korintan di Singapura, Australia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris. Tidak hanya itu, Korintan juga telah dimainkan di Swiss, Denmark, Swedia dan Norwegia. Jumlah negara yang telah dikunjungi oleh alat musik ini menjadikannya sebagai pertunjukan musik tradisional terbesar di dunia. Alat musik ini juga telah diakui sebagai Situs Warisan Takbenda UNESCO. Selain itu, bahkan di zaman modern ini, korintan sering digunakan sebagai suara latar atau pengiring untuk berbagai genre musik seperti jazz, rock dan pop.

2. Angklung.

Angklung adalah alat musik Sunda yang terdiri dari papan-papan bambu yang disusun dengan nada tertentu. Alat musik ini digoyangkan atau digetarkan untuk menghasilkan suara yang khas. Angklung sering dimainkan oleh sekelompok orang dan menghasilkan nada-nada yang indah.

Angklung sudah ada kira-kira pada abad ke-5 Masehi, namun di Jawa Barat angklung mulai dimainkan oleh kerajaan Sunda pada abad ke-12 hingga ke-16. Memainkan angklung dilakukan untuk memuja Nyai Sri Pohati sebagai simbol Dewi Sri, dewi kesuburan atau dewi padi, dan dalam Kidung Sunda, angklung juga tercatat sebagai penambah semangat para pejuang dalam berperang.

Alat musik angklung tercatat dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2010. Kemudian, pada tahun 2011, angklung membawa nama Indonesia ke kancah internasional dan mencatatkan rekor dunia untuk harmonisasi instrumen angklung oleh Guinness Book of World Records. Sekitar 5.000 orang dari seluruh dunia berpartisipasi dalam acara tersebut dan memainkan alat musik angklung di Washington, Amerika Serikat, dipimpin oleh maestro angklung Daeng Udjo diiringi lagu ‘We Are The World’ dari Michael Jackson.

3. Tifa.

Berasal dari Indonesia bagian timur, tifa terbuat dari kayu berbentuk tabung dan merupakan kebanggaan masyarakat Papua dan Maluku. Alat musik ini hampir menyerupai gendang dan terbuat dari kayu dengan lubang di bagian tengahnya. Alat musik ini dipukul dan dimainkan hingga menghasilkan nada yang merdu dan hidup.

Tifa sering digunakan untuk mengiringi tarian perang dan juga berbagai tarian daerah di Pulau Maluku, seperti tarian Lenso, tarian tradisional Asmat, dan tarian Gatsi.

Alat musik tifa di Pulau Maluku juga memiliki nama lain seperti tahito dan tihal yang digunakan di Maluku Tengah. Di sisi lain, di Pulau Aru, tifa memiliki nama lain yaitu titir. Ada yang berbentuk seperti drum dengan stik, seperti yang digunakan di masjid. Kerangka tubuhnya terbuat dari kayu yang dilapisi rotan sebagai pengikat dan bentuknya bervariasi tergantung daerah asalnya.

Tifa adalah alat musik tradisional yang telah menjadi populer di seluruh dunia dan pernah ditampilkan di festival Fete de la Musique yang diselenggarakan oleh UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di Polandia pada tahun 2021.

4. Sasando.

Sasando adalah alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan jari-jari tangan. Alat musik ini merupakan alat musik tradisional dari budaya Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sasand digunakan sebagai alat terapi untuk menyembuhkan kesedihan dan kegembiraan. Alat musik ini sering digunakan oleh masyarakat untuk melantunkan puisi, mengiringi tarian tradisional, dan menghibur anggota keluarga yang sedang berduka. Alat musik ini diyakini berasal dari abad ke-17 ketika dua orang gembala menemukannya di dalam bejana yang digunakan untuk mengambil air. Mereka menyadari bahwa mereka dapat menghasilkan suara dari bejana sederhana ini.

Alat musik ini telah berkeliling ke Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, dan Taiwan, serta dibawa ke Indonesia oleh Jitron Pauw dalam acara Asia’s Got Talent pada tahun 2015. Sasand saat ini sedang diusulkan untuk diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

5. Gamelan

Gamelan tentu saja identik dengan masyarakat Jawa dan alat musik ini terdiri dari gong, saron, bonang, kendang, perog dan beberapa alat musik lainnya. Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa “gamel” yang berarti “memukul”. Gamelan biasanya dimainkan secara berkelompok dan menghasilkan nada yang lembut dan menyenangkan.

Musik yang dihasilkan oleh gamelan mencerminkan harmoni dan koordinasi. Gamelan pertama kali diciptakan oleh Sanghyang Saka, yang saat itu dikenal sebagai penguasa Jawa, untuk memohon kepada para dewa. Gamelan sering digunakan untuk mengiringi wayang kulit dan tarian tradisional.

Di luar negeri, gamelan telah ditetapkan sebagai kurikulum pendidikan di universitas-universitas di luar negeri, termasuk University of Minnesota, University of Michigan, University of Cambridge, dan University of Manchester. Di Singapura, gamelan diajarkan sebagai mata pelajaran di sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga : Beberapa Budaya Teraneh Di Seluruh Dunia

Dan gamelan sekarang secara hukum ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Gamelan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (SOKÜM) pada sidang ke-16 Komite Antar-Pemerintah UNESCO untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda yang diselenggarakan di Paris, Prancis pada 15 Desember 2021. Dengan keputusan ini, gamelan Indonesia resmi menjadi Situs Warisan Budaya Dunia ke-12 dari Indonesia.

Kelima alat musik tradisional Indonesia ini bukan hanya sekedar alat musik pengiring, tetapi juga merupakan warisan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Saya harap melalui artikel ini Anda dapat mengenal lebih jauh tentang Indonesia dan bangga akan kekayaan budayanya.